Ada beberapa orang Quraisy datang dan bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Ruh, kisah Ashabul Kahfi (Penghuni gua), dan kisah Zulkarnain, lalu beliau menjawab, "Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan kepadamu." Dan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengucapkan "Insyaa Allah" (Atas Izin Allah).
.
Tapi rupanya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut sehingga Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 diatas, sebagai pelajaran untuk Nabi dan seluruh kaum Muslimin agar mengucapkan Insyaa Allah (Atas izin Allah)
.
Sayangnya di Indonesia, kalimat ini seolah menjadi kalimat untuk penolakan secara halus. Padahal kalimat ini sebagai bentuk kerendahan diri bagi manusia di hadapan Allah bahwasannya tidak ada sesuatupun yang akan terjadi melainkan atas Izin-Nya.